Manfaat dan Cara Menanam Cabai Jawa

Buah Cabai Jawa merupakan cabai asli Indonesia dengan bentuk yang unik. Buah Cabai Jawa berukuran sekitar 2-3cm dengan permukaan sedikit runcing dan kasar, daunnya besar dan lonjong. Warna awalnya adalah hijau yang kemudian menjadi merah cerah. Berbeda dengan cabai rawit dan cabai merah, Cabai Jawa biasa digunakan sebagai tanaman hias dan obat tradisional.

Cabai Jawa memiliki nama latin Piper Retrofractum Vahl dan juga memiliki nama di Madura (Cabai Solak) dan Sulawesi (Cabia), kadang juga disebut dengan Cabai Jamu. Meski namanya cabai, Cabai Jawa termasuk golongan tumbuhan sirih karena bentuk tanamannya yang merambat.  Cabai Jawa jarang digunakan sebagai bumbu masakan, cabai ini lebih sering digunakan sebagai bahan jamu atau obat tradisional. Tidak hanya buah, daun dan akar Cabai Jawa juga memiliki khasiat dan digunakan untuk membuat jamu.

manfaat cabai jawa
Cabai Jawa
gambar dari tabulampotasri.blogspot.com


Manfaat dan Khasiat Cabai Jawa

Berikut manfaat dan khasiat dari Cabai Jawa
  • Mengobati Sakit Perut
  • Mengatasi Masuk Angin
  • Mengurangi Rematik
  • Mengobati Sakit Kepala
  • Mengobati Sesak Napas
  • Mengatasi Lemah Syahwat
  • Mengurangi Tekanan Darah Rendah
  • Menghilangkan Batuk

Cabai Jawa masih memiliki manfaat lain yaitu bisa dijadikan tanaman hias, sebagai insektisida, dan perlakuan benih.

Tanaman Hias Cabai Jawa

Bentuk buah Cabai Jawa yang sedikit runcing di seluruh permukaan menjadikan cabai ini berbeda dengan biah cabai lain yang identik dengan permukaan yang mulus. Selain itu, tanaman ini juga memiliki daun yang besar lonjong dan merambat, tidak seperti cabai yang biasanya memiliki satu batang utama yang kokoh seperti pohon. Karena bentuknya yang unik, Cabai Jawa bisa juga dijadikan tanaman hias di pekarangan rumah.

Cabai Jawa sebagai Insektisida

Cabai Jawa juga bisa digunakan sebagai insektisida untuk meracuni serangga penyebab gagal panen. Cabai Jawa dapat menjadi racun pada perut larva dan mematikan rayap. Penggunaan Cabai Jawa sebagai insektisida bisa menurunkan kemungkinan gagal panen tomat.

Cabai Jawa untuk perlakuan benih

Perlakuan ekstrak Cabai Jawa 10% dan 3% efektif menghambat spora dan pertumbuhan koloni pada benih padi dan kedelai. Perlakuan serbuk Cabai Jawa dapat menghambat perkembangan Callosobruchus Maculatus pada benih kacang hijau.

Cara Menanam Cabai Jawa

Tanaman Cabai Jawa hidup merambat bisa di batang pohon bisa juga di pagar rumah. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, unsur hara tanah yang baik, dan air yang cukup. Tanaman Cabai Jawa bisa dikembangkan melalui biji dan stek, kedua cara ini mudah diaplikasikan dan sering digunakan, tetapi untuk petani mereka lebih memilih stek karena selain lebih hemat dari segi biaya, waktu panen pun lebih cepat.

Untuk menanam Cabai Jawa melalui biji, cara pertama yang dilakukan mengeluarkan biji dari buah. Cuci biji Cabai Jawa sampai bersih kemudian jemur di tempat yang tidak terkena matahari langsung. Siapkan kapas dalam plastik bekas minuman gelas, tabur beberapa biji cabai kemudian masukkan ke dalam kulkas. Ketika biji sudah berkecambah, pindahkan bibit Cabai Jawa ke dalam pot, untuk contoh cara menanam melalui biji dapat dilihat disini.

manfaat cabai jawa
Buah Cabai Jawa

Menanam Cabai Jawa dengan stek (Tunas Batang) lebih mudah jika dibandingkan dengan melalui bibit. Berikut cara menanam Cabai Jawa dengan stek:

  • Siapkan tanah dengan campuran pupuk kandang dari kotoran sapi atau kotoran ayam. Kotoran sapi atau ayam mengandung unsur Nitrogen yang baik untuk perkembangan Cabai Jawa.

  • Siapkan wadah polybag dan masukkan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang ke dalam polybag.

  • Pilih batang yang akan distek. Caranya ambil dua utas ruas batang yang sudah mempunyai akar. Pilih ruas yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Setelah dipilih, bersihkan dengan air sampai bersih kemudian simpan selama semalam di tempat yang sejuk.

  • Esok harinya, tancapkan batang stek ke dalam wadah polybag, satu wadah polybag hanya untuk satu batang stek.

  • Pada usia dau bulan, tanaman Cabai Jawa sudah bisa dipindahkan ke lahan terbuka seperti ladang, kebun, atau pekarangan rumah. Sebaiknya lahan yang akan ditanam Cabai Jawa memiliki tanaman atau pagar kayu yang akan menjadi rambatan tanaman Cabai Jawa.

  • Buat lubang tanam di bawah pohon atau pagar yang akan jadi rambatan, Masukkan pupuk kandang di dasar lubang tanam kemudian keluarkan bibit stek dari polybag, masukkan bagian tanaman yang distek selanjutnya tutup lubang tanam tadi.

Siram tanaman dengan rutin dan jangan lupa untuk membasmi rumput gulma di sekitar tanaman. Jangan gunakan bahan kimia untuk membasmi rumput liar karena bahan kimia tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman Cabai Jawa, lebih dengan cara manual yaitu dengan mencabuti rumput liar tersebut.

Untuk pemupukan, gunakan pupuk cair alami. Cara membuat pupuk cair alami adalah dengan mencampurkan 2 liter air dengan 1/2kg kotoran sapi, aduk sampai larut dan semprotkan ke tanaman Cabai Jawa yang mulai merambat. Lakukan penyemprotan ini 2 kali dalam sebulan.

Waktu panen Cabai Jawa adalah sekitar 8-11 bulan umur tanaman ditandai dengan buah Cabai Jawa yang berwarna merah muda. Panen dilakukan dengan cara memetik langsung buah pada tanaman. Jika anda mau menjual buah Cabai Jawa ke pasar, simpan buah di tempat yang terbuka karena tempat yang tertutup akan mempercepat masak buah..

Demikian informasi tentang Manfaat dan Cara Menanam Cabai Jawa. Semoga bermanfaat


Share on Google Plus

About Unknown

Memberikan Informasi Tentang Cabai seputar manfaat, kegunaan, cara merawat, dan cara menanam cabai.

1 komentar: