Indonesia kaya akan destinasi wisata yang menakjubkan, begitu juga dengan kuliner yang disajikan tidak kalah hebat dengan wisata yang dituju. Namun sebanyak apapun kuliner yang ada di Indonesia, Cabai selalu ditampilkan, entah dalam bentuk bumbu maupun sambal. Bagi orang Indonesia, masakan yang dihidangkan tanpa Cabai akan terasa anyep (hambar), membuat wisatawan mancanegara bingung dengan Indonesia.
 |
| bumbu masakan wajib masyarakat Indonesia src: arifsetiawan.info |
Selera pedas sudah lama menjadi budaya kuliner di Indonesia. Saking pentingnya, banyak media massa menyoroti si penambah rasa ini, terutama saat harga cabai naik. Pemerintah pun terpaksa mengimpor ke negeri tetangga untuk mengatasi masalah pasokan dan menjaga harga cabai. Kenapa ini bisa terjadi?
Kalau ditanya mengapa, mungkin jawabannya karena resep nenek moyang bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, kondisi alam mendukung untuk tanaman cabai membuat corak masakan masyarakat sekitar menjadi terbiasa dengan cabai. Sehingga, cabai sering dimanfaatkan dalam berbagai hidangan seperti tambahan sambal, peningkatan level cabai atau pedas hingga penghilang bau amis.
 |
| berani makan semua cabai ini? src: info-aktual.blogspot.com |
Alasan lain yang membuat cabai menjadi primadona bagi Indonesia yakni sensasi doyan. Kenapa ada sensasi doyan, kan pedas? Benar, cabai menghasilkan rasa pedas seperti merica atau bahan lainnya yang bisa menstimulasikan sekresi endorphin oleh hipotalamus. Hipotalamus adalah kelenjar dibawah otak yang kan bereaksi bila tubuh merasakan sakit luar biasa, dan disini rasa pedas dikenali oleh syaraf tubuh sebagai rasa sakit sehingga secara alami tubuh mengeluarkan endorphin, yaitu senyawa yang mirip dengan morphin. Karena itulah kebanyakan orang Indonesia suka makan pedas seperti kecanduan karena tubuh sudah mengeluarkan morphin alami.
Cabai yang memiliki nama latin Capsicumannum L memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Bukan Cuma itu, keuntungan memakan makan pedas seperti cabai yaitu mangandung vitamin A, vitamin C dan bioflanovoid yang baik untuk jantung karena dapat memperkuat pembuluh darah agar kerjanya tetap elastis serta sanggup menurunkan kadar kolestrol. Jadi, beruntung banget yang doyan cabai.
Nah, inilah yang membuat cabai selalu menjadi idaman. Selain bikin doyan, namun memiliki segudang manfaat. Tidak hanya itu, dengan menggunakan cabai kita bisa mengurangi sakit kepala, sinus, migrain, melancarkan hidung tersumbat, menurunkan kadar gula hingga mengurangi lemak yang sangat cocok bagi kita. Akhir kata, jelas sudah jawabannya dan beruntungnya kamu yang doyan cabai.
0 komentar:
Posting Komentar